Rimbun pepohonan halaman kedatuan ini yang akan menjadi saksi. Benarlah ia menjadi seorang pendekar yang tangkas hingga menjadi Pandaya Sriwijaya. Tapi seorang Agrilia tetaplah seorang wanita hingga ia tidak mampu membalas tatapan Dapunta Cahdyawana akan tetapi biarlah waktu yang berkata. Sedang kelebat bayang Sekta tiba-tiba melesat, membangunkannya dari diam.
" Baiknya kita lanjutkan perjalanan kita Dapunta." Jawab Agrilia.
" Baiknya kita lanjutkan perjalanan kita Dapunta." Jawab Agrilia.
Komentar
Posting Komentar