Sang Juara
Semalam saya membuka halaman teman lama sekaligus salah satu inspirator dalam hidup saya. Teman baik, yang tampil bukan seperti orang desa tapi bersekolah di desa, cerdas, membanggakan, dan tak terkalahkan. Dalam hal apa? Semuanya. Saat itu dia adalah pelukis yang hebat, pembaca buku komik, dan juara. Teman kecil yang tidak akan saya lupa dalam hidup karena telah membangunkan saya dari kenyamanan untuk tinggal di desa pinggir hutan Sumatera. Kekaguman saya sampai sekarang tidak berubah meski sekarang dia sudah tidak ada. Saat dewasa, dia tetap juara. Dulu saya berfikir saya tidak akan pernah mengalahkannya, apalagi untuk membuatnya kagum, tidak akan bisa. Selain tidak adanya interaksi, saya yang selalu stalking lama-lama menjadi seorang pengecut. Dan sedihnya saya masih ingin melanjutkan kompetisi lagi seperti dulu kala. Sayangnya, Allah lebih sayang padanya dan menjemputnya setelah sakit panjang. Pertemanan kami saat kecil akan selalu saya kenang, akan saya ambil bagian yang ba